Detak jantung terus berlantun,
Langkah kaki terus terpadu dalam lembaran kehidupan.
Angan yang terpendam kan terwujud,
Cita-cita yang tinggi kan tergapai.
Dengan usaha dan keriangan serta kesungguhan itulah atri mencintai diri sendiri.
Jika kita mencitai seseorang,
Kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia taidak berada disisi kita.
Tuhan memberikan kita 2 buah tangan untuk memegang,
2 telinga untuk mendengar
Dan 2 mata untuk melihat.
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati untuk kita?
Karena Tuhan telah mempersiapkan sekeping hati lagi pada seseorang untuk kita mencintainya.
Itulah "Cinta"
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal, jika kita masih mencoba.
Jangan sesekali menyerah, jika kita masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi, jika kita masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang-orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka tealh disakiti sebelumnya.
Dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk kembali membangun kepercayaan.
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang hingga Dia meninggal dunia.
Dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata itu di Pusara.
Sebaiknya, ungkapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat.
Kita harus bisa mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia-Nya.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis,
Debu menjadi emas,
Keruh menjadi bening,
Sakit menjadi sembuh,
Pujara menjadi telaga,
Derita menjadi nikmat,
Dan kemarahan menjadi ramah.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita.
Tetapi, lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu padanya.
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang, ibaratkanlah seperti memetik sekuntum mawar merah.
Kadang kala, kita mencium harum bunga tersebut.
Tapi terkadang kita merasa perih duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kita harus membiarkannya pergi.
Kadang kala kita tidak menghargai orang yang mencitai kita sepenuh hati, sehingga kita kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyeselan karena perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dirinya sekarang dan bukan siapa dirinya sebelumnya.
Kisah silam, tidak perlu diungkit lagi. Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan mencinta.
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit,
Orang gemuk menjadi kurus,
Orang normal menjadi gila,
Orang kaya menajadi miskin,
Raja menjadi budak,
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya.
Dan kemungkinan apa yang kita benci tersimpan kebaikan didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakil,
Cinta kepada perempuan artinya alam,
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana,
Cinta kepada mati artinya hidup,
Dan cinta kepada Tuhan artinya Taqwa.
----------------------------- TO BE CONTINUED ------------------------------
No comments:
Post a Comment