Well, sore blogger! Why so serious? Santai aja ;) Kali ini gue bakalan ngeshare salah satu kebiasaan cewek untuk menambah cantik penampilan. Guess what? Ini kedua kalinya gue kaluin seumur hidup. Hehe. Oke, sesuai dengan judul yang bakalan gue ceritain sore ini adalah "Kuteks atau Nail Polish". Sedikit sejarah pewarna kuku atau kuteks ini bakal gue jelasin.
Pewarna kuku atau kuteks ini pertama kali ditemukan oleh bangsa Cina pada tahun 3000 SM. Bahan pewarna kuku ini terdiri dari Ararbic gum, bees wax, gelatin dan putih telur. Bahkan pada zaman Mesir kuno, pewarna kuku dijadikan sebuah simbol status sosial seorang wanita. Hanya sang Ratu atau keluarga kerajaaan yang diperbolehkan menggunakan warna merah, sedangkan yang lainnya (rakyat jelata) hanya boleh menggunakan warna cat kuku yang pucat. Seiring perjalanan waktu, pewarna kuku dikenal dan ramai digunakan orang semenjak film Hollywood mulai berwarna, tidak lagi hitam putih. Kaum wanita mengikuti para bintang film Hollywood yang terlihat bergonta ganti warna kuku kala itu.
Pewarna kuku modern dengan bahan campuran bahan kimia pertama kali ditemukan pada tahun 1920-an. Charles Revson adalah orang pertama yang menemukannya dan kemudian mendirikan Charles Revson Company, cikal bakal merk Revlon saat ini. Menggunakan warna kuteks yang senada dengan warna lipstick sempat menjadi tren di tahun 1950-an. Warna merah dan pink adalah dua warna yang paling diminati karena pada masa itu hanya dua warna ini yang tersedia. Uniknya, pada tahun tersebut, para wanita diwajibkan menghapus kuteks mereka sebelum pergi berdoa atau beribadah ke gereja di hari Minggu.
Di zaman sekarang ini, kuteks sudah dapat ditemukan di mana saja dengan mudah. Pewarna kuku pun sudah dikembangkan menjadi sebuah seni yang membutuhkan keahlian khusus tersendiri atau dikenal pula dengan 'nail art'.. Warnanya pun kian beragam dan sangat menarik membuat para wanita semakin tergelitik untuk mengaplikasikannya pada kuku mereka.(sumber)
Setelah gue bahas sejarahnya, gue bakalan kasih tau cara pemanfaatan kuteks tersebut. Kali ini yang gue pakai di kuku itu namanya
"Marble Nail Art". Yuk kita mulai langkah-langkahnya! Pertama kita siapkan bahan-bahannya :D
 |
Siapkan pewarna kuku
|
 |
Siapkan dua mangkuk/wadah kecil berisi air biasa |
 |
Siapkan mangkuk/wadah berisi air dingin |
 |
Siapkan isolasi
|
 |
Siapkan pembersih kuku
|
 |
Siapkan kapas
|
 |
Siapkan gunting
|
 |
Siapkan tusuk gigi
|
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat Marble Nail Art pada kuku adalah sebagai berikut:
- Guntinglah isolasi yang diperlukan untuk menutupi bagian kulit yang tidak ingin terkena cat kuku.
- Tempelkan isolasi tersebut dijari-jari yang di inginkan
- Siapkan wadah yang berisi air biasa lalu tuangkan setetes demi setetes cat kuku. Teteskan secara bergantian gradasi warna yang diinginkan.
- Setelah diteteskan secara bergiliran, bentukan sesuai pola yang kamu inginkan.
- Setelah dibentuk, masukan kuku kedalam larutan kuteks yang telah dibuat.
- Setelah kuku dicelupkan satu persatu, masukan kuku kedalam wadah yang berisi air dingin (jangan menggunakan es batu, lebih baik simpan air tersebut di freezer terlebih dahulu tapi jangan sampai air membeku menjadi es)
- Lakukan hingga semua kuku selesai
- Setelah kering, bersihkan sisa-sisa cat yang tersisa dikulit jari
- Dan ini lah hasilnya
 |
tangan kiri dengan Pink Pity Nail Polish |
 |
tangan kiri |
 |
tangan kanan |
 |
tangan kanan dengan Pink Pity Nail Polish |
 |
tangan kiri dengan Black Pity Nail Polish |
dan ini hasil foto kuku dengan diriku
SELAMAT MENCOBA
Mbak mau tanya dong itu kutek nya pake kutek khusus apa? Aku coba pake nail polish ngga kena . Oya juga harga kuteknya berapaan ya kalo boleh tau? Bales dong ya
ReplyDeleteaku pakai nail polish biasa kok, kalau gak salah malah itu cuma beli di toko aksesoris semacam Strawberry/Naughty.
DeleteMungkin airnya kurang dingin, kalau mau aplikasi ke kuku itu airnya harus keluar langsung dari kulkas mbak.