| WELCOME TO MY SITE | LEAVE COMMENT ON THE POST AND RATE IT | ENJOY ♥ |

Wednesday, January 28, 2015

teruntuk kamu

Hei, Kamu!

Rasanya aku punya lebih dari jutaan rasa syukur karena Tuhan telah utus kamu menjadi salah satu bagian di hidupku. Melengkapi apa yang masih belum cukup, mengisi apa yang masih kosong, dan membuka apa yang tak terlihat. Hampir semua tak kuungkapkan, cuma dengan senyum dan tawa lepasku aku ungkapkan itu semua.
Tuhan kirim kamu untuk membukakan mataku akan banyak hal, sengaja atau tidak kamu lakukan. Tapi aku merasakannya, aku merasa hidup dan darah kembali mengalir lancar, serta rona wajahku tak bohong.
Hidupku bertambah warna, dilengkapi dengan warna warna lain yang tak pernah kukira akan tergambar.

Hei, Kamu!

Aku tidak menaruh banyak harapan padamu. Aku juga tidak banyak berkhayal, tapi setidaknya khayalanku masih dalam batas logikaku. 
Orang bilang "mungkin kamu yang dikirim Tuhan untuk menunjukkanku ini dan itu. Membuatku mengerti dan tahu akan hal baru."
Itulah porsimu dalam bagian hidupku. Tidak lebih, tidak kurang. Mungkin kamu hanyalah guru, yang mengajarkan semua hal baru yang belum aku tahu sebelumnya. 
Aku tak tahu berapa lama sang guru akan bertahan mengajariku, apakah hanya untuk sejenak atau akan bertahan.

Hei, Kamu!

Bertahanlah sejenak disini, bertahan untuk kita. Tidak banyak yang aku inginkan darimu, hanya kita. Ya, aku dan kamu.
Bukan hal mewah yang aku inginkan, namun canda tawa itu. Yang biasanya menghiasi setiap detik yang kita lewati bersama. 
Bukan pula kamu yang aku inginkan, tapi waktumu. Waktu untuk sekedar berbagi bersama. Waktu untuk kita membuat kumpulan cerita dari semua kisah yang telah kita lalui.
Dan yang aku inginkan adalah menjalani setiap hal yang Tuhan beri padaku lalu bersyukur atas nikmat itu. Ya, bersamamu.


Dari aku yang ingin berterimakasih,

salam hangat.

No comments:

Post a Comment