Untitled #1

mungkin kamu sedang merebahkan diri dikasur,
karena kelelahan.
ku tau, seharian ini kamu berkutat didepan meja kerja,
menyelesaikan tugasmu.

atau mungkin,
kamu sudah terlelap.
terlelap dilengkapi dengan bayangnya,
bayangnya yang menghantui anganmu.

diujung minggu,
bayangnya menjadi nyata.
semakin dekat,
semakin nyata.

diujung minggu,
bayangan itu berubah.
berubah menjadi indah,
tapi tidak untukku.


keindahan ini, sungguh membuatmu bahagia, iyakan?
bercengkrama dengan sesuatu yang nyata.
menghabiskan waktu dengan canda dan tawa,
diselangi dengan gurauan manja.

aku tau kau senang,
ku tau kau bahagia akan hal ini.
ya, aku paham.
aku paham betul semua kebahagiaan itu.
manis. begitu manis walau tanpa 'glukosa, sukrosa, atau -sa -sa yang lain'

tapi, tanpa sadar kau mengulangnya,
sekali lagi.
melupakan sesuatu,
mengabaikannya.

aku tau,
sesungguhnya kamu tidak lupa.
kamu tidak akan pernah melupakan apapun,
baik itu yang manis ataupun yang pahit.

aku tau,
kau seorang yang cerdas.
seorang dengan daya ingat tinggi,
tidak seperti tokoh Nemo itu.

aku tau,
kau seorang yang cerdas.
seorang yang bisa memimpin diri sendiri,
sama seperti pemeran utama Film Hacksaw Ridge itu.

aku tau,
kau seorang yang cerdas.
seorang yang bisa belajar dari kesalahan,
seperti Steve Jobs yang selalu memperbaharui produk Applenya, walau Ia telah tiada.

tapi debu,
debu itu menghalangi pengelihatanmu.
semoga debu itu cepat sirna.
karena aku tau,
kamu sedang mengejar mimpimu.
satu per satu,
kamu mencoba mewujudkannya.

semoga debu itu bukan menjadi penghalangmu,
semoga debu itu tidak menggoyahkan tekadmu,
semoga debu itu bukan sebuah parasit yang mengganggumu,
semoga matamu dapat melihat dengan jelas tanpa harus meringis,
moga matamu lekas terbuka tanpa bercak merah ataupun tetesan airmata dipipi.